7 Tips Membuat Mie Kenyal dan Tidak Gampang Putus
Mie merupakan salah satu makanan yang digemari banyak orang. Teksturnya yang kenyal, rasanya yang gurih, dan penyajiannya yang beragam membuatnya cocok disantap kapan saja. Jika Anda termasuk pecinta mie, dan ingin membuatnya sendiri di rumah, bisa banget! Selain untuk konsumsi pribadi, mie homemade juga bisa menjadi ide bisnis rumahan yang menjanjikan. Nah, agar hasilnya maksimal, ikuti beberapa tips membuat mie kenyal berikut ini!
1. Gunakan Tepung Terigu Protein Tinggi
Kunci utama membuat mie kenyal terletak pada jenis tepung yang digunakan. Selalu gunakan tepung terigu protein tinggi, karena jenis tepung ini memiliki kandungan gluten yang tinggi. Gluten inilah yang membuat adonan elastisitas dan mie jadi kenyal.
Salah satu rekomendasi terbaik adalah tepung terigu Kantil dan Aster dari PT Manunggal Perkasa. Dua merek tepung terigu ini mengandung gluten tinggi (sekitar 33–37%), yang sangat ideal untuk pembuatan mie berkualitas tinggi.
2. Tambahkan Tepung Kanji atau Tepung Sagu
Untuk hasil yang lebih kenyal dan mulus, campurkan sedikit tepung tapioka atau tepung sagu ke dalam adonan tepung terigu. Perbandingannya bisa sekitar 10-20% dari total tepung terigu. Misalnya, untuk 500 gram tepung terigu, tambahkan 50-100 gram tepung tapioka/sagu. Bahan ini bisa jadi pengganti bahan pengenyal buatan seperti garam alkali, soda Q, atau phosmix. Selain itu, penambahan ini juga membantu mengurangi bau tepung pada mie.
3. Perhatikan Takaran Air dan Telur
Telur juga bisa memberikan kekuatan dan kekenyalan pada mie. Tapi ingat, ini termasuk bahan cair. Jadi, jika Anda menggunakan telur, maka takaran air perlu dikurangi. Beberapa resep bahkan tidak menambahkan air sama sekali jika sudah menggunakan telur yang cukup. Jika Anda menggunakan air, masukkan sedikit demi sedikit agar adonan tidak terlalu lembek. Adonan mie yang baik cenderung agak keras dan kaku.
4. Tambahkan Garam dan Minyak
Tips membuat mie kenyal lainnya adalah menambahkan sejumput garam dan sedikit minyak. Garam tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga membantu proses pembentukan gluten. Sementara itu, minyak goreng bisa membuat adonan lebih mudah diuleni dan tidak lengket. Ini opsional, namun bisa sangat membantu terutama saat proses penggilingan nanti.
5. Jangan Terlalu Lama Menguleni Adonan
Uleni adonan secukupnya saja, cukup hingga semua bahan tercampur rata dan tidak lengket di tangan. Tidak perlu sampai kalis elastis seperti adonan roti atau donat. Setelah itu, diamkan adonan minimal 30 menit dalam wadah tertutup atau dibungkus plastik wrap. Tujuannya agar gluten bisa rileks, sehingga adonan lebih lentur saat digiling.
6. Giling Adonan dengan Benar
Gunakan mesin penggiling mie atau rolling pin untuk menipiskan adonan secara bertahap. Mulai dari ketebalan paling besar, kemudian ke ukuran lebih tipis. Pada tahap awal, lipat adonan dan giling ulang beberapa kali. Proses ini akan membantu membentuk struktur gluten yang kuat sehingga mie menjadi lentur dan tidak mudah patah. Sebelum dipotong, taburi adonan dengan tepung tapioka agar tidak saling menempel.
7. Perhatikan Proses Perebusan
Rebus mie di air yang benar-benar mendidih dan cukup banyak. Tambahkan sedikit minyak agar mie tidak lengket satu sama lain. Setelah mie mengapung dan terlihat matang, segera angkat dan tiriskan. Jangan overcooked karena bisa membuat mie terlalu lembek dan mudah putus. Agar mie makin kenyal, siram dengan air dingin atau air es. Ini akan menghentikan proses memasak dan menjaga tekstur mie tetap chewy.
Dengan mengikuti tips membuat mie di atas, Anda bisa menghasilkan mie yang kenyal, tidak mudah putus, dan tentunya enak. Selamat mencoba membuat mie homemade berkualitas di rumah!
(ast/qlb)
0 Komentar