
Ketika PT. Manunggal Perkasa merayakan ulang tahun ke-27, ini tidak hanya memperingati perjalanan perusahaan, tapi juga menandai dedikasi luar biasa dari para karyawan yang telah berkontribusi sejak awal. Salah satunya adalah Bapak Watno. Watno mulai bergabung dengan PT. Manunggal Perkasa pada tahun 1997, ketika perusahaan baru dibuka dan belum memulai produksi pertamanya. Pada tahap ini, dia bertugas untuk intake gandum dari kapal ke silo, struktur yang dirancang khusus untuk menyimpan gandum dalam jumlah besar. Setelah semua persiapan ini rampung, PT. Manunggal Perkasa akhirnya memulai produksi pertamanya, masih pada tahun 1997. Watno, yang telah menjadi bagian penting dari proses persiapan sejak awal, kemudian diberikan tanggung jawab baru di bagian produksi. Dia mengakui bahwa pada masa-masa ini, perusahaan menghadapi sejumlah tantangan, termasuk fasilitas dan proses produksi yang kadang mengalami masalah. Namun, semangat Watno dan rekan-rekan kerjanya tidak pernah surut. Mereka terus melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu memproduksi tepung terigu berkualitas tinggi.


Dalam 27 tahun kariernya di PT Manunggal Perkasa, Watno telah menempati berbagai posisi, mulai intake ke silo, staff milling di bagian produksi, hingga ke bagian packing. Berkat pengalamannya yang luas ini, Watno memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam di berbagai aspek operasional perusahaan. Dan dengan keahlian yang dimilikinya, dia menjadi sosok yang selalu diandalkan dalam berbagai situasi, dan dia pun tidak pernah ragu untuk mengulurkan tangan setiap kali dimintai bantuan. Selama bekerja di perusahaan ini, Watno mengakui bahwa hal yang paling berkesan baginya adalah kuatnya rasa persaudaraan antara rekan-rekan kerjanya. Mereka saling mendukung dan membantu satu sama lain, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan penuh dengan semangat gotong royong. Dia memberi contoh bahwa ketika salah satu dari mereka mengalami kesulitan, yang lain siap untuk membantu tanpa ragu. Selain itu, dia memuji kepemimpinan yang bijaksana dari para atasannya, karena mereka bisa memberikan arahan dan motivasi yang dibutuhkan sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Watno begitu setia pada PT Manunggal Perkasa, dan tidak berpikir untuk mencari pekerjaan lain selama 27 tahun terakhir. Selain itu, dia juga merasakan perhatian yang besar dari perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan. Sebagai contoh, PT Manunggal Perkasa memberikan dukungan dalam hal pendidikan, termasuk anak karyawan yang berprestasi. Bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR) juga selalu diberikan tepat waktu, serta ada banyak insentif dan bonus lainnya sebagai bentuk perhatian tambahan. Watno merasa sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh perusahaan. Namun, baginya bekerja bukan hanya tentang kesejahteraan finansial, tapi juga sebuah kesempatan untuk belajar, berkembang, dan serta memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan. Dia mengatakan bahwa melihat perusahaan tumbuh dan mencapai kesuksesan seperti saat ini memberikan rasa puas dan kebanggaan yang tak ternilai. Oleh karena itu, Watno sangat mengapresiasi PT Manunggal Perkasa yang selalu berupaya mengembangkan produksi dan melakukan pengujian untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Ia berharap agar PT Manunggal Perkasa terus maju dan mampu bersaing dalam industri pangan nasional. Ia berharap perusahaan ini tetap eksis dan terus berinovasi, agar produk yang dihasilkan semakin sempurna dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sebelum meninggalkan perusahaan, Watno berpesan kepada karyawan lainnya untuk terus semangat dalam mencapai ide-ide baru, demi kejayaan perusahaan di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya loyalitas dan bekerja dengan tulus. Menurutnya, bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi tanpa pamrih adalah kunci keberhasilan, baik untuk diri sendiri maupun perusahaan. “Kalau ada semangat dan usaha, pasti akan ada hasil,” kata Watno dengan senyum optimis.