Flatbread: Jenis Roti Pertama di Dunia yang Masih Dikonsumsi Hingga Kini

26 November 2025

0

Flatbread adalah roti pipih yang terbuat dari bahan sederhana, yaitu tepung, air, dan garam. Roti ini diyakini sebagai jenis roti paling awal di dunia. Menariknya, flatbread masih populer hingga kini, dan hadir dalam berbagai variasi. Contohnya adalah Naan dari India, Tortilla di Meksiko, dan Focaccia di Eropa.

Apa itu Flatbread?

Flatbread adalah jenis roti berbentuk datar dan tipis, dengan ketebalan satu milimeter hingga beberapa sentimeter. Roti ini berasal dari beragam budaya di seluruh dunia, termasuk Asia, Timur Tengah, dan Eropa. Proses memasaknya juga bervariasi, ada yang dipanggang di atas batu, di atas wajan, dan ada juga yang langsung di atas api.

Teksturnya juga bervariasi. Ada yang keras dan renyah, tapi ada juga yang kenyal dan empuk. Semua tergantung pada bahan dan proses memasak. Mengenai rasanya, roti ini cenderung netral dan gurih, sehingga cocok disajikan dengan berbagai saus dan topping atau sebagai wrap isian. 

Asal Usul Flatbread

Flatbread merupakan bentuk roti paling awal, dan mulai diproduksi sejak 14.000 tahun lalu. Bukti produksinya telah ditemukan di situs-situs kuno Mesopotamia, Mesir kuno, dan peradaban Indus. Pada tahun 2018, arkeolog menemukan remah roti hangus di Yordania, yang diyakini berasal dari roti pipih yang mengandung jelai liar, gandum einkorn, oat, dan umbi Bolboschoenus glaucus. Cara pembuatan flatbread yang sederhana dan mudah dibawa membuat roti ini menjadi makanan pokok bagi peradaban kuno. Dan hingga saat ini, kita masih bisa menemukan berbagai variasi flatbread.

Variasi Flatbread di Berbagai Negara

Ada banyak variasi flatbread saat ini. Setiap jenisnya memiliki ciri khas tersendiri, baik itu dari segi bahan dasar, proses pembuatan,tekstur, dan cara penyajiannya. Berikut beberapa contohnya:

  1. Tortilla dari Meksiko: Ini biasanya terbuat dari tepung jagung atau tepung terigu. Cara pembuatannya dipanggang di atas piringan datar panas, dan sering digunakan untuk taco, burrito, atau quesadilla.
  2. Naan dari India: Ini terbuat dari campuran tepung terigu, air, ragi, yogurt atau susu. Adonan kemudian dipanggang dengan ditempelkan di dinding oven tanah liat (Tandoor). Untuk penyajiannya, Naan sering dimakan sebagai pendamping kari.
  3. Chapati dari India: Ini merupakan makanan pokok di India, Nepal, dan Pakistan, dan dimakan dengan kari atau lauk sayuran. Untuk pembuatannya, adonan digilas tipis, lalu dimasak di atas wajan datar hingga matang dan sedikit gosong.
  4. Pita dari Timur Tengah: Roti menggunakan bahan tepung terigu, air, ragi. Ini dipanggang di oven bersuhu tinggi yang menyebabkan adonan menggembung dan membentuk kantong. Roti ini biasanya diberi isian, seperti kebab, atau dicocol moutabal.
  5. Roti Canai dari Malaysia: Ini terbuat dari tepung terigu, air, ghee, dan telur. Proses pembuatannya, adonan dilipat berkali-kali kemudian digoreng di wajan datar. Hal ini membuat tekstur luarnya garing tapi tetap kenyal di dalam. Roti canai cocok disajikan dengan kari atau susu kental manis.
  6. Focaccia dari Italia: Roti ini menggunakan bahan tepung terigu, air, ragi, dan minyak zaitun. Ini sering dijadikan sebagai dasar pizza, atau dijadikan roti lapis (sandwich).

Flatbread bukan sekadar makanan kuno, tapi bukti perjalanan panjang peradaban manusia dalam mengolah bahan pangan. Dari yang awalnya hanya berupa roti tipis sederhana, flatbread kini hadir dalam berbagai variasi. Semua jenis flatbread yang kami sebutkan di atas bahkan bisa kita temukan dengan mudah di Indonesia.

0 Komentar