Mengenal Mie dan Pasta, Apa Bedanya?

26 Juni 2025

0

Mie dan pasta merupakan dua sumber karbohidrat populer. Keduanya sama-sama menggunakan bahan dasar tepung dan bentuknya panjang (contohnya spaghetti). Cara memasak dan penyajiannya pun mirip, yaitu direbus dan diberi saus atau bumbu.

Tapi, meski memiliki beberapa kemiripan, mie dan pasta adalah dua jenis makanan berbeda. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Mari kita bahas lebih dalam apa saja perbedaan mie dan pasta!
Mengenal Mie dan Pasta
Mie adalah produk olahan berbasis tepung yang berasal dari Asia, terutama Tiongkok, dan telah menjadi bagian penting dari kuliner di berbagai negara seperti Jepang, Korea, hingga Indonesia. Mie biasanya terbuat dari tepung terigu, air, dan kadang-kadang telur, lalu dibentuk memanjang dan digulung atau dipotong sesuai kebutuhan. Di Indonesia sendiri, mie memiliki berbagai variasi, mulai dari mie basah, mie telur, dan mie putih.

Di sisi lain, pasta merupakan makanan khas dari Italia. Bahan utamanya adalah tepung gandum durum (semolina) yang dicampur dengan air atau telur untuk menghasilkan adonan yang lebih padat dan elastis. Pasta hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari spaghetti, penne, fusilli, hingga farfalle (pasta berbentuk kupu-kupu).

Sumber: Freepik

Perbedaan Mie dan Pasta
Sekarang mari kita lihat perbedaan mie dan pasta berikut:
Asal Usul
Mie berasal dari Asia, terutama Tiongkok, sedangkan pasta berasal dari Eropa, khususnya Italia.
Bahan Dasar
Mie, seperti mie telur terbuat dari tepung terigu biasa yang menghasilkan tekstur lembut dan kenyal. Sementara itu, pasta menggunakan tepung durum yang lebih kasar dan kaya protein. Teksturnya lebih elastis, kenyal, dan terasa empuk saat digigit.
Kandungan Gizi
Karena perbedaan bahan, kandungan gizi keduanya pun berbeda. Pasta yang menggunakan gandum durum memiliki kandungan protein, serat, vitamin B dan mineral yang lebih tinggi dibanding mie biasa. Selain itu, pasta lebih lama dicerna sehingga memberi rasa kenyang yang lebih lama.
Penggunaan Garam
Mie umumnya mengandung garam dan kadang-kadang juga telur untuk menambah rasa dan mengikat adonan. Di sisi lain, pasta biasanya tidak diberi garam dalam adonannya, dan baru diberi garam saat proses memasak.
Proses Pembuatan
Pasta dibuat dengan metode extrusion, yaitu memproses adonan melalui cetakan untuk menghasilkan bentuk pasta yang diinginkan. Sedangkan mie lebih sering dibuat dengan metode roll and cut, yaitu adonan digilas tipis lalu dipotong-potong.
Tekstur dan Bentuk
Secara visual, mie memiliki bentuk memanjang dan bergelombang. Selain itu, mie cenderung memiliki tekstur halus dan licin. Sementara, pasta hadir dalam berbagai bentuk unik dan teksturnya lebih padat dan kenyal, cocok untuk menyerap saus. Dari segi warna, pasta memiliki warna kuning keemasan khas dari gandum durum, sedangkan mie biasanya berwarna putih pucat hingga kuning (jika diberi pewarna).
Cara Penyajian
Dalam budaya Asia, mie biasa disajikan dalam kuah kaldu panas atau digoreng, dengan tambahan ayam, daging, atau seafood. Pasta dihidangkan dengan saus, seperti saus tomat, krim, atau keju. Namun, seiring berkembangnya fusion cuisine, kini keduanya bisa dimasak dalam berbagai cara yang kreatif, seperti pasta bumbu mie goreng.

Sumber: Unsplash

Pilihan Tepung Terigu Terbaik untuk Pembuatan Mie
Untuk Anda yang bergerak di dunia kuliner, khususnya produksi mie, memilih tepung yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan mie yang kenyal dan tidak mudah putus saat dimasak. Untuk itu, Anda bisa mempercayakan kebutuhan tepung terigu Anda pada PT Manunggal Perkasa, produsen tepung terigu yang telah berdiri sejak 1995.

Salah satu merek unggulan kami adalah tepung terigu protein tinggi merek Kantil, yang sangat cocok untuk pembuatan mie. Dengan kandungan gluten hingga 30%, tepung Kantil dapat menghasilkan adonan mie yang kuat, elastis, dan tahan lama.(pj/mkt)

0 Komentar