Pelatihan Bakery untuk Napi Terorisme dalam Rangka Deradikalisasi di LP Besi Nusakambangan

25 November 2025

0

Pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, Lapas Besi Nusakambangan menjadi lokasi penting dalam upaya deradikalisasi melalui pelatihan kewirausahaan. Kerjasama antara Dit Idensos Densus 88 AT dan PT Manunggal Perkasa Cilacap telah menghadirkan program pelatihan bakery yang bertujuan membantu napi terorisme untuk belajar keterampilan baru dan membangun masa depan yang lebih baik. Dalam program ini, sebanyak 28 orang napi terorisme berpartisipasi, dan mereka diperkenalkan pada dunia baking dengan cara yang inovatif dan menyenangkan.

Meningkatkan Keterampilan Melalui Pelatihan Bakery

Pelatihan ini tidak hanya sekadar tentang memasak, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam proses deradikalisasi. Dengan memberikan keterampilan praktis, peserta didorong untuk memiliki keahlian yang dapat digunakan setelah mereka menyelesaikan hukuman. Resep-resep yang diajarkan adalah mie ayam sehat pelangi, bolu gulung, donat labu, dan kue kering. Setiap resep dirancang untuk mudah dipelajari namun tetap memberikan hasil yang menggugah selera, menunjukkan kepada para napi bahwa keterampilan memasak bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya keluar dari penjara dengan pengetahuan baru, tetapi juga dengan semangat kewirausahaan yang dapat mengubah arah hidup mereka. Melalui pelatihan ini, mereka akan belajar tentang manajemen waktu, kreativitas, dan kerja sama—nilai-nilai yang sangat penting dalam dunia usaha.

             

Foto : Antusiasme peserta mengikuti acara baking training

Mengapa Pelatihan Bakery

Pilihan untuk mengadakan pelatihan bakery didasari oleh beberapa pertimbangan penting. Pertama, kegiatan memasak adalah sesuatu yang universal dan relatif mudah diakses. Selain itu, industri makanan terus berkembang dan menawarkan banyak peluang untuk wirausaha. Bakery, khususnya, memiliki daya tarik yang tinggi di kalangan masyarakat luas dengan potensi pasar yang besar.
Kedua, baking merupakan aktivitas yang bisa meningkatkan mood dan menurunkan stres. Ini sangat penting bagi napi yang mungkin mengalami tekanan psikis akibat masa lalu mereka. Kegiatan ini membawa suasana positif dan dapat menciptakan rasa pencapaian ketika mereka berhasil membuat produk yang lezat.

Foto : Menikmati salah satu hasil pelatihan yaitu mie ayam sehat pelangi

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Tentu saja, setiap proses perubahan memiliki tantangannya sendiri. Banyak napi terorisme yang mungkin merasa skeptis tentang masa depan mereka atau ragu apakah mereka dapat berhasil dalam dunia wirausaha. Namun, pendampingan yang baik dari instruktur yang berpengalaman dapat memberikan motivasi tambahan dan bimbingan yang dibutuhkan.
Harapan dari pelatihan ini adalah agar setelah menyelesaikan hukuman, mantan napi tersebut dapat memulai usaha mandiri di bidang bakery atau kuliner. Dengan menguasai keterampilan ini, mereka diharapkan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan mengurangi risiko kembali ke jalur ekstremisme.
Pelatihan bakery ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan tapi merupakan bagian dari perjalanan panjang menuju pemulihan dan reintegrasi sosial. Melalui langkah-langkah seperti ini, diharapkan para napi terorisme dapat menemukan jalan baru yang lebih produktif. Dengan skill yang didapatkan, mereka diharapkan mampu membuka usaha sendiri dan berkontribusi pada perekonomian lokal setelah keluar dari Lapas Besi Nusakambangan. Sebagai bagian dari masyarakat, PT Manunggal Perkasa Cilacap senantiasa mengambil peran dan mendukung deradikalisasi dan membantu mereka yang berusaha untuk memperbaiki diri, demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.(pj/mkt).

 

0 Komentar